Manfaat Labu Kuning Untuk Ibu Hamil
Ada beragam manfaat labu kuning untuk ibu hamil, berkat kandungan nutrisinya. Manfaat ini diperoleh tidak hanya dari daging labu, tetapi juga dari bijinya. Labu kuning pun baik dikonsumsi ibu hamil untuk mendukung tumbuh kembang janin dan mencukupi kebutuhan nutrisinya. Labu Kuning memiliki nama latin Cucurbita pepo atau Cucurbita maxima. Buah yang identik dengan perayaan Halloween ini memiliki warna kuning, berbentuk bulat besar, dan terdapat biji di bagian dalamnya. Biasanya labu kuning dikonsumsi sebagai campuran kue, kolak, puding, atau sup. Tidak hanya itu, buah ini juga nikmat diolah dengan berbagai cara, mulai dari dipanggang, ditumis, atau dikukus, seperti dilansir aladokter.
Kandungan Nutrisi Labu Kuning
Selain rasanya yang nikmat, labu kuning mengandung beragam gizi yang penting untuk kesehatan tubuh, termasuk pada anak-anak dan ibu hamil. Dalam 100 gram labu kuning, terdapat sekitar 25 kalori, 92 gram air, dan beragam nutrisi berikut:- 1 gram protein
- 6,5 gram karbohidrat
- 0,5 gram serat
- 2,8 gram gula
- 20 miligram kalsium
- 0,8 miligram zat besi
- 12 miligram magnesium
- 45 miligram fosfor
- 350 miligram kalium
- 8,2 miligram kolin
- 15 mikrogram folat
- 425 mikrogram vitamin A
- 1 miligram vitamin E
- 1 mikrogram vitamin K
7 Manfaat Labu Kuning untuk Ibu Hamil
Karena kandungan nutrisinya tersebut, wajar saja bila labu kuning bisa memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa bagi ibu hamil. Beberpa manfaat labu kuning untuk ibu hamil antara lain:1. Meringankan keluhan kram kaki
Sebagian ibu hamil mungkin ada yang sering mengeluh merasakan kram kaki. Sebenarnya kondisi ini wajar dialami ketika hamil. Namun, jika tidak diatasi dengan baik, kram kaki tentu bisa mengganggu kenyamanan dan aktivitas Bumil. Guna mengurangi keluhan ini, Bumil dianjurkan untuk melakukan peregangan, memijat kaki, dan memberi kompres hangat pada kaki atau tungkai yang kram. Selain itu, Bumil juga bisa mencegah dan mengatasi keluhan kram kaki dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, kalium, dan magnesium, seperti labu kuning, pisang, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan ikan.2. Menjaga daya tahan tubuh
Labu kuning mengandung banyak gizi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Kandungan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, antioksidan, serta zat besi pada buah ini memiliki peranan penting untuk menjaga daya tahan tubuh Bumil tetap kuat. Dengan imunitas tubuh yang kuat, tubuh Bumil akan lebih kuat melawan virus dan bakteri penyebab beragam jenis penyakit, sehingga tidak mudah jatuh sakit. Selain itu, asupan nutrisi pada labu kuning tersebut juga baik untuk mendukung pembentukan sistem kekebalan tubuh janin.3. Memelihara kesehatan mata
Agar kesehatan mata senantiasa terjaga, Bumil membutuhkan asupan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, lutein, dan antioksidan. Asupan nutrisi tersebut berperan penting untuk mencegah kerusakan sel-sel saraf mata dan retina. Selain memiliki manfaat untuk ibu hamil, asupan vitamin A dan lutein yang cukup setiap hari juga memiliki tanggung jawab penting dalam mendukung pembentukan dan perkembangan organ-organ janin, seperti jantung, paru-paru, mata, otak, ginjal, kulit, dan tulang.4. Mengontrol kenaikan berat badan
Mengalami kenaikan bobot tubuh ketika hamil adalah hal yang wajar. Namun, jika tidak dikendalikan dengan baik, berat badan berlebihan saat hamil justru bisa membahayakan kesehatan Bumil dan janin. Guna mencegah kenaikan berat badan berlebih saat hamil, Bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi tetapi rendah kalori, salah satunya adalah labu kuning. Kandungan serat dalam labu kuning juga bisa membuat Bumil kenyang lebih lama.5. Membuat tidur lebih nyenyak
Sebagian ibu hamil mengeluh sering mengalami susah tidur, khususnya di malam hari. Padahal, memperoleh tidur yang cukup saat hamil sangat baik untuk kesehatan tubuh dan tumbuh kembang janin. Jika Bumil mengalami keluhan ini, Bumil bisa mencoba untuk mengonsumsi suplemen biji labu kuning sebelum tidur. Ini karena ekstrak labu kuning atau biji labu kuning diketahui mengandung triptofan, yaitu asam amino yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, biji labu kuning juga mengandung zinc yang bisa membantu otak menghasilkan hormon serotonin dan melatonin, yaitu hormon yang bertugas besar dalam mengatur siklus tidur Bumil.6. Melancarkan pencernaan
Kandungan serat dan air pada labu kuning baik untuk melancarkan pencernaan. Dengan mencukupi asupan serat dan cairan tubuh, Bumil akan berisiko lebih rendah untuk mengalami konstipasi. Asupan serat dan air juga baik untuk mengatasi masalah sembelit saat hamil.7. Mendukung tumbuh kembang janin
Asupan nutrisi yang cukup berperan penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu, Bumil perlu mencukupi asupan nutrisi dengan baik melalui asupan gizi yang cukup serta suplemen kehamilan. Nah, salah satu pilihan makanan yang bergizi untuk ibu hamil dan janin adalah labu kuning. Kandungan folat pada buah ini diketahui baik untuk mendukung tumbuh kembang janin dan mencegahnya mengalami cacat tabung saraf. Selain itu, asupan nutrisi lain pada labu, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, baik untuk mendukung pembentukan organ tubuh janin. Selain manfaat di atas, kandungan kalium pada labu kuning juga memiliki kebaikan untuk membantu menurunkan tekanan darah, lho. Buah ini cocok dikonsumsi oleh ibu hamil, khususnya yang mengalami hipertensi. Agar bisa mendapatkan manfaat labu kuning dengan optimal, pilihlah labu kuning yang masih segar dan tidak sedang mengalami pembusukan, yaitu yang tidak memiliki bercak hitam dan lunak ketika disentuh serta memiliki batang yang kering. Sebelum mengonsumsi labu kuning, jangan lupa mencucinya hingga bersih dan memasaknya sampai matang, ya. Itulah informasi seputar manfaat labu kuning untuk ibu hamil yang perlu Bumil ketahui. Walau labu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh ibu hamil dan janin, Bumil tetap harus mengonsumsi makanan bergizi lainnya, minum vitamin prenatal, serta rutin berolahraga agar senantiasa sehat hingga hari persalinan tiba. Selain itu, lakukanlah pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter kandungan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: